Pandu Naibaho, Ketua I Keturunan Pandehoda

abhotneo.com – Pandu Naibaho adalah generasi ke 15 dari keturunan Pandehoda Naibaho Sidauruk. Sosoknya dikenal luas, utamanya di kawasan Perumnas Mandala dan juga di kawasan Seksama Simpang Limun.

Meski memiliki keterbatasan, pria yang berusia 65 tahun ini memiliki keistimewaan unik, yakni menyimpan uang dengan membuat “kantong ajaib” pada bagian celananya dengan cara menjahit agar tersimpan rapih dan tidak mudah tercecer. Banyak orang menyebut kreatifitasnya tersebut “Kantong Dora Emon”.

Kehidupan kesehariannya tak seorangpun bisa mengaturnya. Ia lebih suka hidup bebas, ke sana kemari, ke mana ia merasa nyaman dan diterima apa adanya untuk beraktifitas.

Jangan pernah berusaha untuk menyakitinya karena ia mudah tersinggung dan naik tensi bila siapapun yang mencoba membuat hatinya tidak nyaman. Untuk hal ini, kami anak-anaknya pun tidak akan rela jika ada orang atau pihak yang mencoba memperlakukannya dengan cara tidak baik.

Pandu memiliki 3 orang saudara perempuan dan 2 orang lagi saudara laki-laki. Dengan ke 2 saudaranya laki-laki ia tak cukup akur sedari kecil hingga kini.

Itu sebabnya, mereka bertiga berjauhan jarak bermukim. Pandu sendiri, berdiam di kota Medan, Condrad di Sei Bamban Kabupaten Sedang Bedagai, sementara si bungsu Harlen di Sidikalang Kabupaten Dairi.

Ketiga bapak yang satu generasi dengan orang tua kami ini, Pandu, Condrad dan Harlen, menjadi tanggung jawab moril bagi kami anak-anaknya dalam konteks habatahon (budaya batak), secara khusus dalam konteks keturunan Pandehoda Naibaho Sidauruk.

Ketiga bapak kami, meski usianya lebih tua dibandingkan kedua adiknya, Pandu lah yang masih tampak lebih sehat dan energik. Sementara, Condrad, kakinya sudah mulai sakit untuk berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat. Demikian juga Harlen, informasi terkini, juga sudah tidak segesit dulu.

Doa dan harapan kami anak-anak, boru dan seluruh cucu dari keluarga besar keturunan Pandehoda Naibaho Sidauruk, semoga ketiga bapak kami ini dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa di mana pun mereka berada. Dan semoga Tuhan menempatkan orang-orang baik di sekeliling mereka.

Selain memang mereka bertiga adalah bapak kami, kami punya sebutan lain untuk mereka. Pandu sebagai Ketua I, Condrad sebagai Ketua II, sementara Harlen sebagai Ketua III. Sebagai titipan istimewa dari Tuhan, kami berharap semoga mereka diberi kesehatan dan umur panjang.

Penulis: Amani Fio Naibaho
(Generasi ke 16 keturunan Pandehoda Naibaho Sidauruk)